5 Fakta Tentang Food Stylist

Karir di bidang kuliner bukan saja menjadi seorang chef atau pengusaha restoran. Banyak juga orang yang memilih untuk berkarir di profesi yang tidak jauh dari dunia masak memasak ini sebagai food stylist.

Food stylist? Yup. Profesi yang satu ini memiliki karakter yang sama sekali berbeda dibanding profesi di bidang kuliner lainnya. Food stylist merupakan profesi dalam hal menata gaya makanan untuk buku resep, pengambilan foto, iklan, atau promosi di media TV dan surat kabar.

Nah, berikut lima fakta menarik tentang food stylist yang perlu Anda ketahui. Siapa tahu Anda jadi tertarik untuk menekuni profesi ini:


1. Pendidikan dan pengalaman di bidang kuliner sangat penting untuk seorang food stylist

Di luar negeri, menjadi food stylist profesional tidak mudah. Anda diharuskan untuk memiliki pendidikan dasar di bidang kuliner terlebih dahulu. Setelah lulus sekolah, Anda juga diwajibkan bekerja selama beberapa tahun sebagai seorang chef sebelum akhirnya menjadi seorang food stylist. Jadi jalannya lumayan panjang, berliku dan membutuhkan kesabaran.

Saat Anda sudah siap, Anda bahkan harus magang sebagai asistan food stylist pada food stylist yang sudah berhasil. Biasanya strategi ini sangat ampuh karena selain belajar langsung pada ahlinya di lapangan, Anda juga bisa mendapatkan jalan mendapatkan klien sendiri.

Bagaimana dengan di dalam negeri? Hingga saat ini belum ada jurusan khusus food styling di Indonesia. Mereka yang memutuskan untuk terjun ke profesi ini biasanya belajar secara otodidak atau belajar ke luar negeri.

2. Kreativitas Membuat Makanan Terlihat Menggoda

Mungkin Anda sering tergoda untuk mencicipi jenis makanan tertentu karena gencar diiklankan di TV atau majalah. Anda ngiler melihat penampilan pasta di piring putih dengan keju yang meleleh di atasnya. Tidak heran Anda memutuskan membeli produknya bila ada kesempatan. Ini merupakan hasil pekerjaan kreatif seorang food stylist.

Seorang food stylist harus bisa memastikan makanan yang dihidangkan untuk pengambilan foto, iklan atau promosi terlihat benar-benar mengoda yang melihatnya Tidak heran dia memiliki kemampuan untuk mengenal karakter setiap bahan dasar makanan dan tentu saja harus kreatif!

3. Profesi ini masih sepi peminat

Bila profesi food stylist di luar negeri sudah cukup happening, berbeda dengan kondisi di Indonesia. Kebutuhan akan seorang food stylist cukup banyak, namun hanya sedikit yang punya kemampuan tersebut. Tidak heran food stylist di Indonesia kebanjiran proyek dari pelaku usaha kuliner yang membutuhkan jasa mereka.

4. Mampu bekerja dengan banyak orang

Bekerja di bidang food styling, bukan hanya melibatkan seorang food stylist profesional tetapi juga banyak pihak lain, misalnya fotografer, biro iklan, design grafis dan lain-lain, sehingga seorang food stylist harus bisa bekerja sama dengan mereka yang terlibat dalam projek kuliner tersebut. Food stylist harus yakin kalau karyanya akan tetap terlihat oke, meskipun sudah melalui proses panjang yang melibatkan banyak orang.


5. Punya jaringan luas dengan pelaku industri kuliner

Betul, sebagai seorang food stylist, Anda harus mampu menarik perhatian calon klien oleh karena itu memiliki jaringan luas dengan pengusaha kuliner is a must! Jangan Anda pikir klien akan langsung mengenal Anda dan meminta layanan Anda. Gunakan media sosial untuk mempromosikan skill dan port folio Anda. Seringlah datang di pameran kuliner untuk memperbanyak kenalan.

Good luck!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *